MUI: Pemaksaan Memeluk Agama Tertentu Langgar Aturan

Seorang misionaris sedang membujuk seorang ibu agar mempercayai Yesus sebagai Tuhan di acara Car Free Day, Jakarta. (youtube)

dakwatuna.com – Jakarta.  Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, pemaksaan memeluk agama tertentu dengan cara apapun melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri. Meski begitu, perlu kepala dingin dalam memahami persoalan ini.

“Jangan sampai terjadi konflik, umat Muslim harus menahan diri dan mencari bukti untuk dilaporkan kepada aparat hukum. Pada akhirnya, umat Muslim nanti yang akan disalahkan karena aksi anarkis,” kata Tengku dikutip dari ROL, Selasa (25/11/14).

Tengku berharap agar dakwah dan pengawasan terhadap umat Muslim di berbagai daerah ditingkatkan. Khususnya pada generasi muda yang masih minim pengetahuan tentang hal tersebut.

Isu adanya Kristenisasi terselubung semakin meluas di Indonesia seperti yang terjadi pada acara Car Free Day (CFD) beberapa pekan lalu. Pekan lalu juga dikabarkan kembali terjadi kristenisasi terselubung berkedok hiburan dan wisata di Babakan Madang, Sentul, Bogor. (ROL/sbb/dakwatuna)

 

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...