dakwatuna.com – Ankara. Parlemen Turki, Kamis (20/11/2014) kemarin, menyetujui usulan pemerintah untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Mali dan Afrika Tengah selama setahun di bawah koordinasi Uni Eropa.
Di depan para anggota parlemen, wakil perdana menteri Turki, Bulent Arinc, mengatakan, “Turki adalah salah satu negara yang mendirikan PBB, negara anggota NATO, dan anggota senior dalam beberapa lembaga Eropa. Karena itulah Turki mendasarkan politiknya pada hubungan kerja sama dengan negara lain.”
Menurutnya, Turki akan selalu memperjuangkan tetap bersatunya sebuah negara. Karena dengan terpeliharanya persatuan setiap negara, maka perdamaian dunia akan mudah dipertahankan.
Pasukan Turki yang dikirimkan ke Afrika Tengah dan Mali rencananya akan turut serta dalam mengembalikan stabilitas dan mengamankan proses peralihan kekuasaan sesuai dengan resolusi DK PBB dan Uni Eropa. (msa/dakwatuna/aljazeera)