dakwatuna.com
telah tiba pada masa
pelan-pelan menundukkan hati
kita bukan lagi yang dulu
ketika kau sapa, aku tersenyum manja
ketika kau tertawa, aku memandangmu mesra
dan angin meresap ke dalam menjadi dingin
membeku dalam hati yang tidak kita ketahui
lalu kita berdiri tegak pada peraduan masing-masing
membawa batasan atas nama cinta pada-Nya
dan kita takut jatuh
pada tebing nafsu yang suram
kini kita begitu berbeda
kecintaan adalah milik masing-masing
kecuali cinta-Nya