dakwatuna.com – Al-Quds. Pihak aparat keamanan Israel mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan keluarga pelaku tabrak mobil dalam perisitwa di Al-Quds hari Rabu (22/10/2014), dan mengembalikan jasad Abdurrahman Asy-Syaludi kepada keluarganya pada tengah malam.
Pihak intelijen penjajah Israel meminta kepada keluarga As-Syaludi asal kota Al-Quds, agar jasadnya dimakamkan pada waktu malam hari dan diiringi maksimal oleh 55 orang pengantar saja.
Kalau permintaan ini tidak dituruti oleh pihak keluarga Asy-Syaludi, maka Israel akan mengancam menghancurkan rumah mereka yang berada di Silwan, selatan Masjid Al-Aqsha, dan jasad Asy-Syaludi tidak akan dikembali ke pihak keluarga namun akan dikubur di kuburan kode yang ada di wilayah jajahan Israel, karena hanya menggunakan angka sebagai tanda pengenal.
Abdurrahman Asy-Syaludi, pemuda Al-Quds berusia 20 tahun. Pada hari Rabu (22/10/2014) kemarin menabrakkan mobilnya ke arah beberapa orang pemukim Yahudi di dekat stasiun kereta api Al-Quds. 2 dari mereka kemudian tewas. Setelah insiden itu terjadi, aparat keamanan menembakkan pelurunya ke arah Syaludi dan ia syahid dalam perjalanan ke rumah sakit yang berada di kawasan pendudukan Israel. Pihak keluarga menolak bahwa Syaludi melakukan itu secara sengaja, mereka yakini ini murni kecelakaan. (msy/man/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai: