dakwatuna.com
Purnama tak lagi berjaga
Kini surya mulai angkuh menampakkan sinarnya
Mengintip dari balik gunung, titah Tuhan-nya
Dan mataku terpejam
Dalam ke-Mahaan kauniah-Nya
Di atas tikar ketundukkan
Munajatku menghadapkanku dekat ke wajah-Nya
Sedekat urat nadi, bahkan lebih dekat
Air mata larut, semakin menyelimut
Dusta, noda, dan dosa
Menjelma pekat dalam hati yang mengiba
Ya Rabbi,
Hamba mohon ampun
Atas dosa yang terhimpun