dakwatuna.com – Libya. Petinggi Ikhwanul Muslimin di Libya, Basyir Al-Kibtiy, dalam sebuah keterangan pers sebagaimana diberitakan Islam Memo (21/10/2014) menyampaikan keprihatinannya terhadap apa yang disebutkan intervensi asing dalam urusan internal Libya.
Al-Kibtiy menegaskan adanya campur tangan Mesir dan Emirat di Libya dalam beberapa waktu terakhirnya. Menurut Al-Kibtiy pihaknya melihat dengan jelas adanya bantuan militer untuk pasukan anti revolusi yang dipimpin Jenderal Khalifah Haftar, yang diberikan oleh Mesir dan Emirat.
Menanggapi bantahan yang disampaikan oleh pihak Mesir, Al-Kibtiy menyatakan Pemerintah Mesir boleh saja membantah (di media), tetapi pada kenyataaannya militer dan intelijen (Mesir) melakukan operasinya (secara diam-diam) di Libya.
Lebih lanjut, Al-Kibtiy meminta Mesir dan kekuatan politik asing lainnya untuk bersikap netral dalam menyikapi perkembangan politik yang terjadi di Libya. (islammemo/rem/dakwatuna)