dakwatuna.com – Teheran. Pemerintah Iran dan Irak telah menyepakati strategi bersama dalam menghadapi organisasi Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS). Strategi itu menitikberatkan pada menguatkan kerja sama dalam bidang keamanan, intelijen, dan pengawasan perbatasan kedua negara.
Hal tersebut dicapai dalam perundingan yang dilakukan perdana menteri Irak, Haider Al-Abadi, dan presiden Iran, Hassan Rohani, hari ini Selasa (21/10/2014) di Teheran.
Kedatangan Al-Abad ke Teheran memang khusus untuk melakukan pembahasan dengan para pejabat Iran. Beliau berharap Iran menambah bantuannya kepada Irak dalam menghadapi ancaman ISIS. Selain itu, dibahas juga tentang rencana perdagangan bebas dan penghapusan visa entri antara kedua negara.
Sementara itu, Rohani menyatakan bahwa Iran tidak akan pernah ragu dalam memberikan bantuan kepada Irak dalam memerangi ‘terorisme’ hingga selesai. Iran akan selalu mendampingi Irak dalam menghadapi ‘terorisme’. (msa/dakwatuna/islammemo)