Jubir gerakan Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan melalui pressrilis yang diterima redaksi situs berita Aljazeera.net, bahwa pernyataan dari Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaloon merupakan upaya untuk melakukan pemerasan, hal ini terlihat dari keengganan mereka mencabut blokade dari Jalur Gaza dan memfasilitasi berjalannya proses rekonstruksi Gaza.
Yaloon pada hari Senin (20/10/2014) menyatakan, bahwa Israel tidak mengizinkan masuknya barang-barang khusus untuk rekonstruksi Gaza apabila disaat bersamaan masih ada gerakan Hamas yang tengah memperbaiki terowongan bawah tanah mereka dan memperbarui persenjataannya.
Hal ini disampaikan Yaloon di hadapan Ban Ki Mon, Sekjend PBB yang kala itu melakukan kunjungan ke Israel. Yaloon menyaratkan bantuan boleh saja diberikan namun tidak untuk diberikan kepada aktivis teroris di Jalur Gaza.
Pernyataan Yaloon ini mengundang kemarahan dari pihak pejuang palestina. Abu Zuhri meminta kepada dunia internasional untuk memaksa Israel mencabut blokadenya dari Jalur gaza. Baru kemudian melakukan rekonstruksi terhadap Jalur Gaza.
Sebelumnya, dunia internasional telah menggelar konferensi untuk rekonstruksi Gaza di Mesir pada tanggal 12 Oktober lalu, mereka sepakat memberikan bantuan sebesar 5,4 milliar USD. (msy/alj/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 22/10/14 | 14:35 14:35