Krisis Bahan Bakar, Rumah Sakit di Gaza Terancam Tutup

Rumah sakit di Jalur Gaza (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan, bahwa pihaknya tengah mengalami krisis bahan bakar sehingga mengancam ditutupnya beberapa rumah sakit dan klinik-klinik kesehatan di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan resminya pada hari Senin (13/10/2014) kemarin, pihak kemenkes menjelaskan, sejumlah rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan menderita kekurangan bahan bakar yang biasa digunakan untuk menghidupkan generator. Kondisi mengancam keberlangsungan rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan di seluruh Jalur Gaza.

Menurut kemenkes Gaza bahwa pihak Bank Islam untuk Pembangunan di Arab Saudi telah bersiap memberikan bantuan dana untuk mengakhiri krisis ini. Karena krisis ini beberap rumah sakit di Jalur Gaza terancam tidak beroperasi kembali, hal tersebut tentu akan mengancam jiwa para pasien yang sedang dirawat.

Krisis bahan bakar ini disebabkan oleh ketidakmampuan pemerintah Palestina di Jalur Gaza untuk membeli bahan bakar. Akibat agresi Israel terhadap Jalur Gaza yang baru berakhir Agustus lalu, dua ribu orang syahid dan lebih dari sepuluh ribu orang terluka. Mereka yang terluka hingga kini masih banyak yang mendapatkan perawatan di rumah sakit Jalur Gaza. Krisis ini tentu akan mengancam perawatan mereka di Jalur Gaza. (msy/imo/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 14/10/14 | 16:34 16:34

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...