dakwatuna.com – Kairo. Mesir memberikan pelatihan kepada militer Libya yang akan melawan faksi-faksi revolusi disana. Menurut kantor berita Reuters, Mesir mengklaim melakukan ini sebagai upaya mengamankan wilayah regional mereka.
Pejabat keamanan Mesir mengatakan, bahwa selama dua bulan terakhir ini, pihaknya telah berulang kali mengadakan pertemuan dengan pejabat militer Libya. Pertemuan itu dilakukan di kota Marsa Matruh yang berada di tepian laut tengah.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Kudeta Mesir, Abdulfatah Assisi menyerukan untuk berperang melawan kubu revolusi di Libya, pihaknya mengklaim mereka telah melakukan infiltrasi melalui perbataasan untuk membantu jamaah Anshor Baitul Maqdis
, gerakan yang menurut As-Sisi bertanggungjawab terhadap kerusuhan yang terjadi di padang pasir Sinai, Mesir.Pada bulan Agustus kemarin, batalion revolusi di Libya mendapat serangan udara dari kelompok tak dikenl. Media dan para pejabat Amerika mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh pihak Mesir dan Uni Emirat Arab. Hal ini dibenarkan oleh kubu revolusi Libya, bahwa Mesir dan UEA diyakini berada di balik serangan. Sedangkan pihak UEA belum menjawab secara resmi tuduhan ini, sedangkan Mesir membantah pihaknya ikut serta dalam serangan udara tersebut. (msy/imo/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 03/10/14 | 13:34 13:34