dakwatuna.com – Ankara. Gubernur Gaziantep, Erdal Ata, membantah tuduhan tentang adanya sebuah kamp militer di Turki yang digunakan oleh organisasi Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS). Menurutnya, tuduhan itu sama sekali tidak mempunyai bukti, dan hanya sebuah khayalan.
Seperti dilansir Yeni Safak, Ahad (31/8/2014) kemarin, Ata menjelaskan, “Akhir-akhir ini, beberapa media mengabarkan berita yang sama sekali tidak benar. Berita itu mengatakan bahwa provinsi Gaziantep dijadikan ISIS sebagai pangkalan militer. Selain itu, banyak anggota ISIS yang mendapatkan pelatihan di beberapa kamp di sana untuk kemudian dikirim ke Suriah.”
Ata menjelaskan bahwa potongan-potongan video yang ditayangkan dalam berita itu tidak jelas di mana keberadaannya. Ata lalu menyebutkan bahwa tujuan pemberitaan seperti ini adalah untuk membuat buruk citra pemerintah yang sedang berkuasa saat ini, AK-Parti, dan juga negara Turki secara umum di depan masyarakat dunia. “Semua itu dilakukan untuk menghentikan laju perkembangan negara kita. Rakyat tidak akan begitu saja mempercayai berita seperti itu. Mereka tetap akan mendukung pemerintah dalam melawan keburukan.” (msa/dakwatuna)