dakwatuna.com – Gaza. Militer Israel mulai melakukan serangan daratnya. Serangan pertama dilakukan oleh angkatan laut, pada Sabtu (12/7/2014) malam kemarin. Menurut Kolonel Peter Lerner, operasi militer sedang dilakukan oleh angkatan laut di pesisir Gaza untuk menghancurkan pangkalan-pangkalan yang biasa digunakan untuk meluncurkan roket-roket jarak jauh.
Namun serangan itu dihadang oleh pejuang Hamas dan Jihad Islami. Baku tembak terjadi di pesisir barat Gaza, dan menyebabkan 4 orang personil Israel terluka.
Dalam sebuah acara talkshow di televisi Aljazeera, serangan darat Israel memang hanya untuk menekan dan menakut-nakuti warga Gaza sehingga mereka menekan perlawanan di Gaza untuk menghentikan peluncuran roket-roketnya wilayah jajahan Israel. Bahkan beliau mengatakan, semakin sering Israel mengatakan akan melakukan serangan darat, maka kemungkinan dilakukannya semakin kecil.
Sebaliknya, ancaman Hamas untuk menyerang Tel Aviv benar-benar dilakukan. Para pengamat militer Israel mengakui bahwa Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas (Gerakan Perlawanan Islam), telah menetapi ancamannya akan melakukan serangan ke Tel Aviv.
Sabtu sore kemarin, Al-Qassam mengeluarkan ancaman akan meluncurkan roket ke Tel Aviv setelah pukul 09.00 petang. Ancaman itu ternyata omong kosong. Al-Qassam benar-benar memenuhi ancamannya. Serangan yang pertama kali dilakukannya itu telah membuat 3 juta Yahudi di Tel Aviv merasa sangat terpukul. (msa/dakwatuna/islammemo)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: