Revolusi Irak Bukan Untuk Balas Dendam

Dewan Militer Revolusi Irak (tunisian9.marocprof.net)

dakwatuna.com – Baghdad. Siaran pers dewan militer revolusi Irak menekankan bahwa rakyat Irak melakukan revolusi hanya untuk menolong orang-orang yang terzhalimi, bukan untuk melampiaskan balas dendam. Kalaupun hal itu dilakukan, harus melalui peradilan yang transparan dan adil.

Memo Islam, Ahad (15/6/2014) melansir siaran pers itu, “Kami meminta seluruh rakyat Irak untuk mengetahui bahwa motivasi kami melakukan revolusi bukan karena etnis dan Brasil. Yang menggerakkan kami adalah keinginan agar Irak menjadi tempat yang aman dan bahagia bagi seluruh komponen rakyatnya; masa depan yang terang agar generasi mendatang bisa meraih kesuksesan dan kemajuan; dan Irak yang bisa mengembalikan posisinya dalam sejarah, peradaban dan masyarakat dunia.”

Dewan militer juga meminta para pejuang revolusi untuk terus maju mewujudkan kemenangan-kemenangan berikutnya. Pemerintahan yang saat ini bersifat etnis dan ambisius terhadap kepentingan-kepentingannya harus segera dijatuhkan. Demikian juga para pejabat dan politisi yang kehidupannya mengandalkan belas kasihan penjajahan harus disingkirkan.

Terakhir, dewan militer meminta semua rakyat Irak baik muslim atau non muslim, baik dari suku Kurdi, Arab, Turkmen, atau lainnya, agar bekerja sama dengan adil dan baik dalam membangun negara yang mulia, bermartabat, dan berani; negara yang dijalankan politik yang adil sesuai dengan konstitusi yang berlaku. (msa/dakwatuna)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...