dakwatuna.com – Palestina. Jubir gerakan Hamas, Sami Abu Zuhri, menyatakan bahwa bahwa perundingan pembentukan pemerintahan koalisi pasca-perdamaian Hamas-Fatah masih memerlukan penambahan hari sebelum diumumkan.
Hal tersebut disampaikan Abu Zuhri setelah Presiden PLO, Mahmud Abbas, mengumumkan Kamis kemarin (29/5/2014) bahwa pihaknya menunjuk Dr. Ramy Alhamdulillah sebagai PM Palestina yang baru dan memerintahkannya untuk menyusun kabinet yang akan menjalankan tugas pemerintahan.
Sebelumnya, juru runding Fatah, Azzam Al-Ahmad, yang memimpin delegasi Fatah dan PLO, meninggalkan Jalur Gaza pada Selasa lalu (27/5/2014) setelah tercapai kesepakatan dengan Hamas bahwa pemerintahan baru akan dipimpin oleh Ramy Alhamdulillah.
Ahmad menyebutkan bahwa kedua belah pihak juga telah sepakat dengan nama-nama yang akan duduk di kabinet dan direncanakan akan diumumkan pada Kamis (29/5/2014) tetapi kemudian diundur hingga Selasa mendatang (3/6/2014).
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: