dakwatuna.com – Ketika alam mulai lelap dalam kesunyian
Ia senyap bak tak berpenghidupan
Terdengar sayup suara jangkrik mengerik
Sahutan katak mengorek berzikir memuji asma Tuhan
Kumencoba bangkit dari peraduan
Memaksa membelalakkan mata yang mulai lelah terpejam
Kumencoba merasakan ketenangan dalam kepekatan
Kurasakan belaian kemesraan
Dipadukan dengan remang cahaya rembulan
Bersama kekasih yang telah terlalu lama kutinggalkan
Terkubur bersama angan-angan tipu daya setan yang melenakan
Kini, aku tahu dan mulai tersadar
Kenapa malam ada dan diciptakan?
Kenapa alam tak hanya dihiasi dengan siang?
Benar ungkapan sang imam, “Seadainya matahari berdiam. Terpaku di ufuk tanpa dipergilirkan.
Penat, jenuh dan membosankan bagi orang arab maupun orang ajam”. Begitulah as-Syafi’i memberi pelajaran
Malam adalah pengaduan
Dan bangkit dari kehampaan, dari kesia-siaan
Di sana, kita akan temukan jawaban
Nikmati malam-malam nan panjang
Jangan hanya kau gunakan untuk dengkuran demi dengkuran
Di ujung sana kau sudah dinantikan
Oleh kekasihmu, Tuhanmu Yang Maha Menyaksikan
Maha Memberi Ampunan
Ini janji Tuhan Ilahi Rabbi, “Waminal Laili Fatahajjad Bihi”
Dan dari sebagian malam, bangkitlah dari tidur-tidur panjang
Bertahajudlah di gelap nan pekatnya malam
Niscaya kau akan rasakan dekapan
kehangatan dan belaian kemesraan bersama Tuhan
“’Asa an Yab’atsaka Rabbuka Maqoman Mahmuda”
Niscaya Ia akan memberi tempat yang tinggi nan terpuji
Di sisi-Nya kelak, di hari ketika semua makhluk tak bernyali
Tidakkah Tuhanmu selalu berseru!
“Adakah hambaku yang mengadu?”
“Adakah di antara mereka yang kembali kepada-Ku?”
“Aku akan ampuni dosa-dosanya!”
“Aku akan penuhi permintaannya!”
Bila hamba-Ku mendekat dengan berjalan kaki
Aku akan mendekatinya dengan berlari
Bila seorang hamba mendatangi-Ku hanya sehasta
Aku hampiri mendekat sedepa
Di sepanjang malam nabimu berdiri
Demi menjemput dan merengkuh janji Ilahi
Tak ayal hingga bengkak kedua kaki
Begitulah ‘Aisyah mencerita Ibadah Nabi
“Showwam Qowwam” gelar dari Yang Maha Rahman
“Puasa sepanjang siang, berdiri qiyam sepanjang malam”
Bangkit segera dan renungkan!
Untuk bekal kita di akhir kehidupan
Apa yang sudah kita lakukan?
Untuk hari ini, untuk esok dan masa depan
Untuk menuju surga yang menawan
Redaktur: Pirman
Beri Nilai: