dakwatuna.com – Palestina. Sumber internal PLO menyebutkan bahwa perbedaan pendapat Hamas dan Fatah mengenai sosok menteri luar negeri menjadikan pengumuman pemerintahan koalisi nasional tertunda.
Sebelumnya, Juru Runding Fatah dan PLO, Azzam Al-Ahmad, mengumumkan dari Jalur Gaza bahwa susunan pemerintahan koalisi akan diumumkan oleh Presiden PLO, Mahmud Abbas, pada Kamis (29/5/2014) dari kantornya di Ramallah.
Sumber PLO menyebutkan, sebagaimana diberitakan oleh kantor berita BBC, bahwa Abbas bersikukuh untuk tidak mengganti Riyadh Al-Maliki yang menjadi Menlu PLO saat ini, sementara Hamas meminta Al-Maliki diganti dengan sosok yang lebih diterima oleh seluruh pihak.
Di antara nama-nama yang sempat mengemuka dalam perundingan Hamas dan Fatah selama ini adalah Hanan ‘Asyrawi, Ziyad Abu ‘Amru, Nashir Al-Qudwah, dan Mustafa Al-Bargutsi.
Terkait perbedaan pendapat tersebut, sumber yang tidak disebutkan namanya tersebut menyatakan bahwa pengumuman pemerintahan koalisi nasional ditunda hingga Selasa mendatang. (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: