dakwartuna.com – Urumqi. Setidaknya 31 orang telah menjadi korban meninggal, dan lebih dari 90 orang luka-luka dalam sebuah aksi pengeboman, Kamis (22/5/2014) pagi tadi, di sebuah pasar di ibukota Turkistan Timur (Xinjiang) yang berpenduduk mayoritas Muslim Turki Uighur, sehingga korban pun kebanyakan adalah warga Muslim.
Harian Al-Hayat mengabarkan bahwa sekelompok orang tak dikenal mengendarai sebuah mobil masuk ke dalam pasar terbuka di kota Urumqi, ibukota Turkistan Timur. Mereka melemparkan sebuah bom ke kerumunan pengunjung pasar. Serangan ini, disebutkan pemerintah China sebagai sebuah serangan teroris berbahaya.
Wilayah Turkistan Timur adalah sebuah wilayah yang berpenduduk mayoritas Muslim Turki Uighur. Kebanyakan mereka menolak status wilayah mereka di bawah pemerintahan China, walaupun wilayah tersebut mendapat keistimewaan pemerintahan otonomi.
Presiden China, Xi Jinping, mengancam akan menjatuhkan hukuman berat bagi yang terbukti melakukan kejahatan tersebut. Menurutnya, dia tidak akan tanggung-tanggung dalam usaha menjaga stabilitas keamanan.
Peristiwa pemboman ini terjadi sehari setelah jatuhnya vonis penjara kepada beberapa orang Muslim kemarin. Pengadilan China di wilayah Turkisan Timur menjatuhkan vonis penjara hingga 15 tahun kepada 39 warga Muslim wilayah yang berpemerintahan otonomi itu. Mereka dituduh dalam beberapa kasus, di antaranya penyebaran video yang disebut media pemerintah mengandung unsur terorisme. (msa/dakwatuna)