dakwatuna.com – Shanaa. Beberapa sumber militer Yaman mengungkap adanya skandal antara menteri pertahanan, Muhammad Nashir, dengan kelompok separatis Syiah Hutsi Yaman. Seperti diberitakan Al-Muslim, Selasa (29/4/2014) kemarin.
Sumber itu menyebutkan bahwa sejak dua tahun yang lalu hingga sekarang, Nashir telah memutasi perwira dan personil militer yang berada di bawah otoritas departemennya ke beberapa brigade yang bertempat di provinsi Sha’dah atas permintaan kelompok Syiah Hutsi.
Sha’dah adalah provinsi yang berpenduduk mayoritas Syiah. Para perwira dan personil militer yang dimutasi ke provinsi berdasarkan permintaan Hutsi itu pun merupakan penganut Syiah. Setelah berada di Sha’dah, para perwira itu tidak berdinas di militer pemerintah, tapi melakukan aktivitas dengan milisi-milisi bersenjata Syiah Hutsi. Beberapa di antara mereka memberikan pelatihan militer di kamp-kamp militer mereka.
Beberapa pekan ini, terjadi pertempuran antara Syiah Hutsi dan suku Hasyid, di provinsi Amran, yang dipimpin oleh Syaikh Shadiq Al-Ahmar. Pertempuran tersebut sedikit banyak menghalangi Syiah Hutsi untuk mencapai dan menguasai ibu kota Shanaa. (msa/dakwatuna)