dakwatuna.com – Tapak hidup ini
Dua kata selalu terangkai
Bak perputaran bumi
Kadang gelap, kadang bermentari
Ada riang, ada luka hati
Rumpun harap maupun rasa perih
Hadir dan ketiadaan raga
Bersua lalu berpisah
Kusebut nama Tuhan
Bukan namamu, Tuan
Kurangkai ingatan cinta pada-Nya
Bukan padamu, Tuan
Tuan boleh rampas harta kami
Tuan bisa iris dan sayat jasad kami
Bahkan tuan dapat memecah sanak keluarga
Namun tuan,
Sanubari ini telah teguh di jalan Tuhan
Perjuangan adalah harga diri dihadapan Ilahi
Tuan berujar dapat membeli sanubari
Jangan mimpi!
Tuan berasa tanpa Tuhan
Namun Dia akan tetap melimpahkan pembalasan
Meski sedunia tertipu
Sanubari tak dapat Tuan bohongi
Jujurlah duhai Tuan
Engkau rindu pada kebenaran
Duhai Robbul ‘Izzati
Mohon teguhkan sanubari kami
Tiada sejengkal sudut hati
Dapat terjual atau tergadai