dakwatuna.com – Simferopol. Otoritas berkuasa di Semenanjung Krimea melarang salah seorang pemimpin Muslim Tatar Krimea, Mustafa Jamilov, kembali masuk ke Krimea, Sabtu (19/4/2014) hari ini.
Asisten Jamilov, Lilia Muslimova , menyatakan bahwa otoritas berkuasa di Semenanjung Krimea menghadang kendaraannya yang juga membawa ketua Dewan Tatar Krimea (Refaat Cuparov) dan wakilnya (Ruslan Omarov). Penghentian itu terjadi di pos masuk ke wilayah Krimea yang didirikan oleh militer Rusia.
Jamilov yang juga merupakan anggota parlemen Ukraina ternyata masuk dalam daftar orang yang dilarang Rusia memasuki wilayah Semenanjung Krimea. Selain kendaraan Jamilov, terdapat sekitar 30 kendaraan lain yang membawa bendera Ukraina dan bendera Dewan Tatar Krimea sedang menunggu masuk di seberang pos masuk. (msa/dakwatua/ukrainepress)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: