dakwatuna.com – Mesir. Tokoh sentral dalam drama penggulingan Presiden Mursi oleh militer, Abdul Fatah Al-Sisi, resmi mencalonkan diri dalam Pilpres Kudeta Mesir yang akan diselenggarakan pada akhir Mei ini.
Sejumlah TV lokal Mesir memberitakan (14/4) bahwa konsultan hukum Al-Sisi, Muhammad Baha’ Abu Syaqqah telah mendaftarkan Al-Sisi kepada Komite Pemilu Presiden (Kudeta) Mesir pada Senin kemarin, 14 April 2014.
Al-Sisi mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pertahanan dan lembaga militer Mesir pada akhir Maret lalu setelah sebelumnya sempat mempurnawirawankan dirinya dengan pangkat Al-Musyir (kepangkatan tertinggi dalam militer Mesir).
Dalam kaitan ini, UU Pilpres di Mesir melarang anggota militer yang masih aktif untuk ikut terlibat dalam pemilihan umum.
Sebenarnya, pencalonan diri Al-Sisi mendapatkan penolakan luas dari rakyat Mesir, khususnya yang mendukung kepemimpinan Presiden Mursi dan menolak aksi penggulingan yang didalangi oleh Al-Sissi dan militer.
Sebelumnya dalam rangka agar kudeta militer didukung banyak pihak di Mesir, Al-Sisi berjanji pada rakyat Mesir untuk tidak akan mencalonkan diri dalam ajang Pilpres yang telah dirancang sebagai bagian road map pasca-penggulingan Dr. Mursi. Belum genap 1 tahun, Al-Sisi telah melanggar janji yang telah diikrarkannya tersebut.
Meskipun demikian, banyak pihak mengaku tidak heran, karena hal yang lebih buruk pernah dilakukan Al-Sissi sebelumnya, yaitu mengkhianati sumpah setia kepada Presiden Mursi yang telah menaikkan pangkat militernya dan menjadikan dirinya menteri pertahanan dalam jajaran pemerintahannya. (islammemo/rem/dakwatuna).
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: