dakwatuna.com – Jakarta. Umat Islam yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Legislatif 9 April mendatang dianggap turut berjihad. Dengan menggunakan hak pilihnya berarti umat Islam berjihad di bidang politik. Demikian dikatakan Ketua Pengurus Besar Al Jam’yatul Washliyah (PB Al Washliyah) Masyhuril Khamis dalam rillis yang kami terima pada Sabtu (5/4) di Jakarta.
Menurutnya Ormas Islam Al Washliyah yang lahir pada 1930 di Medan mengharapkan umat Islam memanfaatkan hak pilihnya dengan benar. “Yang dimaksud dengan benar adalah dengan mencoblos caleg muslim yang memiliki idealisme,” kata Masyhuril Khamis. Dia berharap melalui Pemilu 2014 ini banyak kader Islam yang duduk di parlemen.
Menurutnya sangat penting umat Islam banyak di parlemen karena lembaga ini yang berwenang membuat undang-undang. “Diharapkan keberadaan mereka di dewan akan memperjuangkan undang-undang yang memberi ruang penuh bagi tegaknya syariat Islam,” katanya.
Untuk itu Ormas Islam Al Washliyah meminta umat Islam jangan golput. Menurutnya dakwah di zaman sekarang ini tidak bisa hanya melalui tempat-tempat ibadah. “Berdakwah juga harus ditopang dengan undang-undang yang mendukung. Karena undang-undang memiliki kekuatan hukum yang mengikat,” jelasnya. (sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: