dakwatuna.com – Bandung. Tidak ada wasiat khusus yang disampaikan dalang Asep Sunandar Sunarya sebelum meninggal. Tapi, ada keinginan khusus yang selama ini terpatri di hati sang dalang fenomenal.
“Intinya Abah (Asep Sunandar) ingin wayang golek tetap lestari,” kata Dadan Sunandar Sunarya, anak kedua almarhum, saat ditemui di rumah duka, Senin (31/3/2014).
Menurutnya, almarhum ingin keberadaan wayang tidak tergerus oleh kemajuan zaman. Hal itu yang kemudian selalu ditanamkan Asep pada anak-anak dan muridnya.
“Beliau selalu menitipkan (pesan) itu dari dulu,” ungkapnya.
Dari segi keturunan, penerus dalang dari keluarga Asep Sunandar Sunarya hanya ada dua yaitu, Dadan dan Yogaswara. Di tangan merekalah kesenian wayang golek diharapkan tetap bertahan.
“Abah berpesan supaya kita kreatif dalam menampilkan wayang golek,” tutur Dadan.
Hal lain yang ditekankan Asep dalam kesenian wayang golek adalah harus ngindung ka waktu ngabapa ka zaman alias harus mengikuti perkembangan zaman.
Sepeninggal sang ayah, Dadan dan Yogaswara pun makin bersemangat untuk melestarikan wayang golek agar tidak musnah. “Kalau itu (jadi semangat) mah pasti,” tandas Dadan. (rik/okezone/sbb/dakwatuna)