Perjuangan Rakyat Suriah Mundur ke Belakang pada KTT Arab Kuwait

KTT Arab di Kuwait (al-sharq.com)

dakwatuna.com – Kuwait. Seorang diplomat dari kelompok oposisi Suriah, Nazar Hiraki, menyatakan bahwa KTT Arab, yang berlangsung di Kuwait tanggal 25-26 Maret yang lalu, telah merugikan perjuangan rakyat Suriah. Sehingga perjuangan mereka mundur ke belakang.

Di antara kritikannya adalah dipinggirkannya Koalisi Oposisi Suriah. Sangat berbeda ketika diadakan KTT yang sama di Doha sebelumnya. Hiraki mengatakan, “Koalisi Oposisi sangat berharap mendapatkan kursi perwakilan di Liga Arab saat KTT di Kuwait. Setelah itu, Koalisi juga ingin mendapatkan keanggotaan dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI). Baru setelah itu, keanggotaan di PBB.”

Memang ada beberapa negara, di antaranya Mesir, Libanon, dan Irak, yang menolak diberikannya keanggotaan (kursi) kepada Koalisi Oposisi Suriah. Sementara itu, walaupun kursinya kosong, Suriah masih diwakili benderanya di meja yang biasanya ditempati. Sebelumnya, pada KTT Doha, bendera Suriah diganti dengan bendera Revolusi Suriah.

Pada sidang penutupan KTT Kuwait, disebutkan kecaman terhadap pembantaian-pembantaian yang dilakukan rezim Basyar Asad. Namun demikian, tidak disebutkan dengan jelas dukungan untuk kelompok-kelompok pejuang Suriah. (msa/dakwatuna/islemmemo)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...