dakwatuna.com – Bangui. Ketua tim investigasi PBB untuk kasus pembantaian Muslim di Afrika Tengah, Bernard Acho Muna, Senin (10/3/2014) kemarin, mengatakan bahwa timnya saat ini masih mempelajari pihak-pihak yang harus dibawa ke pengadilan karena bertanggung jawab atas terjadinya kejahatan kemanusiaan di Afrika Tengah.
Upaya membawa ke pengadilan itu dilakukan untuk menghentikan gelombang pembunuhan yang dikhawatirkan akan berujung pada pembantaian massal. Tim yang dibentuk pada bulan Desember yang lalu ini berusaha menyampaikan laporan lengkap kepada Dewan Keamanan agar bisa diambil tindakan yang sesuai.
Menurut Muna, di Afrika Tengah sering terjadi kudeta militer yag berakhir dengan rekonsiliasi tanpa ada pihak-pihak tertentu yang harus bertanggung jawab di meja hijau. Bahkan orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan kadang bisa menjabat kementerian tertentu dalam pemerintahan baru yang dibentuk. Kalau sudah demikian, menurutnya, maka upaya mengadili orang seperti itu akan semakin sulit. (msa/dakwatuna/aljazeera)
Konten ini telah dimodifikasi pada 11/03/14 | 22:18 22:18