dakwatuna.com – Petaling. Sejak kontak terakhir dengan Pesawat Malaysia Airlines pada hingga saat ini atau lebih dari 48 jam, belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaan pesawat berpenumpang 239 orang tersebut. Ada sejumlah tanda-tanda seperti tumpahan minyak, namun setelah ditelusuri hasilnya pun nihil.
Saat ini pencarian difokuskan di Pulau Tho Chu, Vietnam. Sekira 80 kilometer sebelah selatan pulau tersebut ditemukan objek, namun tim Vietnam National Search and Rescue belum bisa menjangkau karena sulitnya medan akibat awan tebal.
Seperti dikutip Bernama, Senin (10/3/2014), sebanyak 34 pesawat dan 40 kapal dikerahkan untuk menyisir keberadaan pesawat komersial bernomor MH370.
“Kita akan melakukan apa saja demi menemukan pesawat itu. Militer Malaysia menantikan data yang paling akurat. Mereka menanti kabar dari Vietnam,” ujar Menteri Transportasi dan Pertahanan Malaysia Datuk Seri Hishammudin Tun Hussein.
Ada sejumlah spekulasi mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines ini. Salah satunya adalah dugaan aksi teror menyusul fenomena dua penumpang yang diduga menggunakan paspor palsu. Pasalnya pemilik paspor milik warga negara Austria dan Italia tersebut, tidak di dalam pesawat tersebut. Hal tersebut sudah dikonfirmasi oleh polisi kedua negara. (okezone/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: