dakwatuna.com – Bangui. Milisi Kristen Afrika Tengah menolak pelucutan senjata yang dilakukan oleh pasukan penjaga perdamaian PBB. Misalnya di kota Berberati, terjadi baku tembak antara pasukan PBB dan milisi Kristen, karena tidak ada kesepakatan penyerahan senjata.
Para pejabat kota Berberati menyebutkan bahwa baku tembak antara dua pihak tersebut terjadi pada hari Jumat (28/2/2014) yang lalu. Suara tembakan yang bertubi-tubi membuat warga ketakutan melarikan diri dari kota.
Sejak masuknya milisi Kristen ke kota Berberati, mereka sudah membunuh setidaknya 17 orang Muslim. Karena gagalnya usaha pelucutan senjata mereka, maka kondisi menjadi tidak berimbang; Muslim tak bersenjata, sedangkan mereka bersenjata. (msa/dakwatuna/alukah)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: