dakwatuna.com – Hebron. Muhammad Mahmud Mubarak (20 tahun) Rabu (29/1) meninggal syahid saat ia sedang bekerja di wilayah Ain Sinai, utara Ramallah. Ia ditembak serdadu Zionis dengan alasan telah menembak tentara dan mengenainya.
Sumber di lapangan menyebutkan, berdasarkan penuturan dari keluarga syahid Mubarak menyebutkan, tentara Zionis menembak Muhammad Mubarak dengan sniper dari arah benteng militer yang terkonsentrasi di sana dengan alasan Muhammad Mubarak membawa senjata dan bertujuan menyerang target Zionis.
Sementara itu, sumber Zionis menyerahkan jenazah Syahid Mubarak yang ternyata adalah saudara kandung pemimpin Hamas, Ahmad Mubarak di Kamp Jalzon, Ramallah.
Eskalasi dan ketegangan kembali meningkat menyusul gugurnya seorang warga di dekat permukiman dan benteng militer Israel di Tepi Barat. Akibatnya seorang warga meninggal dan puluhan lainya luka-luka selama tahun kemarin, dengan alasan yang sama, bahwa warga Palestina dituding akan menembak atau melukai serdadu. (pip/sbb/dakwatuna)