dakwatuna.com – Jakarta. Banjir kali ini merupakan banjir terparah yang dirasakan warga, khususnya bagi warga yang tinggal di RW 3 dan RW 4 kelurahan Cipinang Melayu. Selama awal tahun 2014 saja mereka telah mengalami 4 kali banjir yang terus melanda daerah ini.
Kali sunter yang membelah di tengah-tengah pemukiman warga yang berada di RW 3 dan 4 kembali meluap pada selasa (28/1) jam 2 dini hari, menyebabkan 7 RT terendam banjir hingga kedalaman antara 1,5 meter hingga 3 meter.
Untuk sementara pengungsi ditampung di masjid universitas Borobudur – kalimalang – jakarta timur yang letaknya memang cukup tinggi jika dibandingkan dengan pemukiman warga yang ada dibelakangnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pihak kelurahan setempat telah memberikan bantuan berupa makanan untuk para warga yang ada di pengungsian.
Dengan menggunakan perahu karet, petugas BNPB bekerjasama dengan Tim Kepanduan dari PKS Cipinang Melayu bahu membahu mendistribusikan makanan kepada warga di tempat pengungsian.
Warga berharap banjir kali ini cepat surut sehingga mereka bisa kembali ke rumah dan melakukan aktivitas seperti biasa. (andan/sbb/dakwatuna)