dakwatuna.com – Dua tahun pasca kepemimpinan Gaddafi, Perdana Menteri Ali Zeidan mengatakan ingin menarik modal asing dan mengembangkan sektor perekonomian non-minyak, tetapi hal ini menjadi sebuah tantangan karena kondisi politik di Libya.
“Libya akan merubah sistem perbankan dengan menerapkan sistem Perbankan Islam yang melarang penggunaan transaksi bunga”, ujar Menteri ekonomi Libya.
Seperti dilansir Gulf Times , General National Congress (GNC), sangat mendukung rencana pemerintah untuk memperkenalkan hukum Islam di dalam perekonomian.
“Mengenai kapan itu dilaksanakan, saat ini masih dibutuhkan pengkajian untuk memperkirakan bagaimana dan kapan kita bisa menerapkannya”, ujar Mustafa Abu Fanas (Menteri Ekonomi).
Fanas mengatakan bahwa GNC telah memberikan waktu kepada pemerintah untuk melarang pembayaran bunga, yang akan berlaku pada awal 2015.
Salah Makhzoun (Asisten Direktur GNC), mengatakan bahwa Libya akan menerapkan sistem Perbankan Islam dikarenakan krisis perbankan yang terjadi di Amerika dan Eropa. “Dunia bergerak menuju Ekonomi Islam”, ujar Makhzoun. (iaei/sbb/dakwatuna)