dakwatuna.com – Semarang. Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengakui peluangnya menjadi calon presiden dalam Pemilu 2014 mendatang sangat kecil.
“Karena saya dari Bugis, maka peluangnya agak kecil,” kata Anis Matta di Semarang, Rabu, 8 Januari 2014.
Anis menyatakan akan mendukung capres yang peluangnya besar untuk menang. Secara terbuka, Anis menyinggung peluang terbesar kader PKS untuk maju sebagai capres adalah Hidayat Nur Wahid.
“Hidayat dari suku Jawa. Akan cukup diterima. Apalagi, Hidayat juga berpengalaman pernah memimpin MPR,” kata Anis.
Calon lain, sebut Anis, adalah Ahmad Heryawan yang menjadi Gubernur Jawa Barat. Anis memperoleh suara kedua dalam pilihan raya penjaringan calon presiden yang dilakukan PKS.
Pada akhir Desember lalu, PKS mengumumkan lima besar yang memenangi pemilihan raya, yakni Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring, serta Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Bagi Anis, ada dua bab dalam calon presiden, yakni bab percaya diri dan bab tahu diri. “Saya pilih bab tahu diri,” kata dia.
Anis mengklaim kepentingan dia adalah membangun sistem penjaringan capres melalui pemilihan raya. Selama ini, sistem pilihan raya hanya untuk menjaring anggota Majelis Syuro.
Sekretaris Jenderal PKS yang juga koordinator pemilihan raya, Taufik Ridlo, menyatakan sudah menyetorkan hasil Pemilu Raya PKS ke Majelis Syuro. Sebelum memutuskan nama capres, Majelis Syuro akan mengadakan uji publik pada akhir Januari. (tempo/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: