dakwatuna.com – Washington. Salah seorang pejabat Amerika Serikat menyatakan, Kamis (26/12/2013) kemarin, bahwa pemerintahan Barack Obama tidak mengkaji atau mendiskusikan kemungkinan dimasukkannya Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.
Amerika meyakini bahwa penguasa kudeta di Mesir sudah terlampau jauh dalam melakukan kampanye anti-Ikhwanul Muslimin dengan memasukkannya dalam organisasi teroris.
Pemerintah Obama memang mempunyai beberapa kritikan atas kebijakan penguasa kudeta di Mesir, tapi sampai saat ini belum merencanakan untuk melakukan tindakan apa-apa.
Penguasa kudeta di Mesir telah memasukkan Ikhwanul Muslimin dalam kategori organisasi teroris, pada Rabu (25/12/2013) kemarin, menyusul terjadinya ledakan bom di Mapolwil Daqhaliyah di kota Manshurah sehari sebelumnya. Sementara itu, Ikhwanul Muslimin menolak sebagai pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya ledakan tersebut. Karena pihaknya menentang kudeta dengan jalur damai. (msa/dakwatuna/rassd)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: