dakwatuna.com – Tiap kali ingat Suriah, teringat kawan Suriah yang sering bercerita tentang kondisi kampung halamannya yang mencekam, teringat pula syair ini, gubahan sang pejuang Marwan Hadid…
Dengar perlahan, lembutkan hatimu, alirkan air matamu…
Terjemah (bebas) lirik:
Laa Tahzanuu ya Ikhwatii (Jangan Bersedih, Saudaraku)
Janganlah bersedih, saudaraku
Sesungguhnya akulah saksi mihnah (cobaan) ini
Duhai, bahagia diriku dengan kematianku
Hari ini kusempurnakan keterasinganku
Pertemuan kita kan berada di sisi Raja Pemilik kita
Begitu pula, di sisi Muhammad dan sahabatnya
Keselamatanku tatkala ku berdiri tegak
Di hari pertempuran dengan keberanian
Demi agama, darah kehormatanku
Kabar gembira kan dekatnya syahadahku
Ingatan tentang orang-orang tercinta adalah hiburanku
Tatkala sendiriku maupun keramaian
Hati ini kan tetap bersyukur
Juga bersabar tatkala derita
Jika ku terbunuh, inilah darahku
Hari kiamat ia kan jadi buktiku
Aroma darinya semerbak harum
Warnanya pun secerah mawar
Inilah darah tikaman-ku
Ia-lah raihanah (bunga harum)ku, dan juga kebahagiaanku
Sungguh, ku bahagia, ku bahagia
Kita telah menang, Demi Rabb Penguasa Ka’bah
Konten ini telah dimodifikasi pada 26/12/13 | 12:35 12:35