dakwatuna.com – Kairo. Pemerintah kudeta di Mesir berencana membangun lagi beberapa penjara yang baru. Satu penjara bisa memakan anggaran sebesar 700 juta Pound (lebih dari satu trilyun rupiah). Di waktu yang sama, dunia pendidikan di Mesir masih kekurangan 50 ribu sekolahan. Anggaran pembangunan satu buah penjara cukup untuk membangun lebih dari 100 buah sekolahan.
Hal itu disampaikan oleh Haitsam Abu Khalil, pakar dan praktisi perlindungan hak asasi manusia, dalam akun facebooknya, Kamis (5/12/2013) kemarin.
Abu Khalil, yang juga ketua lembaga hak asasi manusia “Dhahaya” menambahkan, saat ini Mesir memiliki 42 buah penjara yang bisa menampung 76 ribu narapidana. Sedangkan penjara yang sedang dibangun (di Gamashah dan Almenya) bisa menampung 30 ribu narapidana. Oleh karena itu, jumlah narapidana yang bisa ditampung penjara-penjara di Mesir mencapai 106 orang. Tapi kenapa masih berencana membangun yang baru?
Seperti diketahui, presiden kudeta, Adly Mansur mengeluarkan ketetapan no 662 tahun 2013, berisi penjualan beberapa tanah milik penjara, sedangkan dana hasil penjualan dianggarkan untuk membangun penjara-penjara yang baru. (msa/dakwatuna/fj-p)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: