dakwatuna.com
Pertanyaan:
Assalaamu’alaikum wrwb
Ust. Andan Nadriasta di dakwatuna.com, kami memiliki rumah di tusuk sate. Rumah lama kami terdiri dari warung dan beberapa kamar tidur. Jika ingin lebih detailnya mungkin ada baiknya Ust. Andan silaturahim ke tempat kami.
Rencananya kami ingin bangun rumah untuk keluarga besar. Di bawah ingin ada dapur, teras, 3 ruang tidur, ruang makan, ruang keluarga, teras, ruang cuci jemur, ruko lantai 1, dan warung.
Kami juga ingin ada kamar khusus untuk ibu yang berada dekat warung dan ada kamar mandi dalamnya. Hingga aktivitasnya menjadi mudah.
Untuk di lantai atas kami ingin ada 4 kamar tidur, ruko lantai atas, dapur dan ruang cuci jemur serta balkon.
Demikian pertanyaan kami. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalaamu’alaikum wrwb
Redy Dwijaya – Depok
Jawaban:
Wa’alaikum salam wrwb
Pak Redy Dwijaya yang saya hormati, terima kasih atas akses ke dakwatuna.com, terima kasih pula atas kunjungannya ke rubrik arsitektur. Mohon doa agar kami dapat tetap istiqamah memberikan informasi yang bermanfaat.
Netters dakwatuna.com di manapun Anda berada, setelah saya bersilaturahim ke rumah keluarga Bapak Redy Dwijaya, maka saya mengambil kesimpulan bahwa rumah lama yang ada sudah kurang baik kondisinya. Untuk itu bangunan tersebut saya abaikan.
Dengan cara demikian saya bisa lebih berkonsentrasi pada 3 desain yang ada. Saya sebut demikian karena ada 3 zona area yang harus saya masukkan ke dalam tanah ini. Rumah tinggal, ruko dan warung.
Agar polanya mudah maka saya pepetkan ruko di ujung lahan. Lalu warung tepat berada segaris dengan ruko tersebut. Pola ini membentuk pagar betis area hingga saya bisa membuat desain rumah tinggal dengan leluasa di belakangnya.
Warung memang saya letakkan di ujung sudut lahan. Pola ini membuat ujung runcing tanah yang berada tepat pada sisi tusuk sate menjadi indah. Cantik dan menarik karena memang sesuai dengan zona areanya. Yaitu warung yang memang harus menarik perhatian.
Kesan rumah minimalis memang kental sekali. Karena ia memang tampil di zaman modern ini. Hingga selera orang hari ini adalah rumah minimalis yang cerah ceria.
Rumah tinggal nampak dominan dari sisi ini. Karena bagian ini memiliki area rumah tinggal terbesar. Mulai dari kamar tidur, ruang tamu hingga balkon nampak jelas dari sisi ini.
Pak Redy, saya harus mempertimbangkan peraturan yang berlaku. Seperti GSB (Garis Sempadan Jalan). Dengan peraturan ini rumah harus mundur setengah dari lebar jalan di mukanya. Untuk itu saya manfaatkan GSB yang menjadi lahan terbuka tersebut untuk warung dan parkir.
Ketika malam menjelang, area in menjadi semakin indah. Tusuk sate berubah menjadi cantik jelita bersama plang papan warung yang nampak jelas dari ujung jalan. Dengan permainan lampu sorot LED yang hemat biaya tembok rumah tampil menyolok bermandikan sinar lampu.
Ketika pagi menjelang rumah ini siap menyambut orang yang giat mencari rezeki. Ruko tampil dengan box menawan dan sisi tembok lapang yang dapat dipasang plang papan nama kantor atau iklan usaha.
Kini siang mulai menampakkan teriknya. Segenap penghuni rumah dapat berteduh dengan nyaman. Karena masih ada taman di belakang dan depan rumah. Masih ada balkon pula tempat bercengkerama dan optimalisasi sirkulasi hawa.
Nah, selesai sudah desain kita kali ini. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan ilmu ini. Semoga olahan desain di tanah tusuk sate ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Salam untuk pak Nursyirwan di Pekanbaru. Salam hangat juga untuk Pak Isnaini Djalil di Banda Aceh. Dan Pak Heru Setyarahardja di Tanjung Barat Jakarta Selatan. Semoga ukhuwah kita senantiasa terjalin.
Kepada seluruh netters dakwatuna, selamat beraktivitas. Semoga Allah memberikan keberkahan dalam hari – hari kita.
Akhirul kalam,
Wassalaamu’alaikum wrwb
Andan Nadriasta, ST
Kirimkan email pertanyaan / order desain / pelaksanaan ke : andanarsitek@gmail.com
Konten ini telah dimodifikasi pada 28/11/13 | 20:00 20:00