dakwatuna.com – Kairo. Dr. Najla Mahmud, istri Presiden Mursi, menyatakan bahwa dirinya telah mengunjungi Presiden Mursi di penjara Bur Arab di Provinsi Alexandria, Kamis (7/11/2013). Itu adalah kunjungan luar biasa, memperingati tahun baru hijriah.
Dalam sambungan telepon dengan televisi Aljazeera, kamis sore, beliau mengatakan, “Aku pergi untuk memberikan dukungan kepada beliau. Tapi yang aku dapati tetaplah Presiden Mursi, seorang yang gagah dan tidak mengenal kalah.”
Najla juga menyampaikan pesan Presiden kepada rakyatnya agar tetap kuat dalam mempertahankan Revolusi 25 Januari. Rakyat jangan mau mengorbankan hasil-hasil revolusi tersebut. Presiden menyebutkan bahwa beliau akan tetap mempertahankan revolusi ini hingga akhir nafas dalam hidupnya.
Najla juga menceritakan, “Presiden Mursi bertanya tentang kabar rakyatnya. Tidak berubah, sama seperti yang dilakukannya saat memimpin negara. Bahkan beliau bertanya tentang harga sayuran. Pertanyaan pertama beliau adalah ‘Apa kabar rakyat?’”
Ini adalah pertemuan mereka pertama sejak 3 Juli. Dalam pertemuan ini, Presiden Mursi juga meminta istrinya agar sabar, kuat, dan tidak menyerah. Beliau tidak mengakui keabsahan pengadilan dilakukan atas dirinya.
Terakhir, Presiden mengaku bahwa dirinya mendapatkan kesempatan mengikuti perkembangan melalui media yang sangat terbatas. (msa/dakwatuna/klmty)