dakwatuna.com – Kairo. Dalam laporan sebuah lembaga hak asasi manusia di Inggris, terungkap adanya kontrak kerja sama keamanan antara pemerintah kudeta di Mesir dengan sebuah perusahaan berasal dari negara Zionis bernama Seagal Maritim Security. Kontrak itu untuk pengamanan Terusan Suez.
Ironisnya, perusahaan keamanan ini didirikan oleh seorang perwira di angkatan laut negara Zionis. Bahkan salah satu direkturnya pernah menjadi komandan angkatan laut. Selain itu, ketua dewan penasihat perusahaan ini adalah seorang perwira angkatan laut Zionis yang turut dalam penyerangan Zionis atas kota Suez tahun 1968. Dalam serangan itu, ada 80 tentara Mesir yang gugur. (msa/dakwatuna/twsela)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: