dakwatuna.com – Kairo. Ada sebuah “kejahatan” baru di Mesir. Kepolisian di Propinsi Qena menangkap seorang petani di kampung Asyraf Syarqiyah. Penangkapan dilakukan karena petani itu dituduh telah menghina seseorang yang telah menjadi simbol negara, militer Mesir dan seragamnya.
Situs twsela.com, hari ini Ahad (22/9/2013) mengabarkan bahwa seorang petani yang bernama Umar Abul Majdi (31 tahun) itu ditangkap saat menunggang keledainya yang bertuliskan “Abdul Fattah As-Sisi”. Dia juga meletakkan seperti topi militer di kepala piaraannya itu.
Dengan gaya seperti itu, dia berkeliling di jalan-jalan kampung. Saat ini Umar masih menjalani pemeriksaan intensif.
Memang dalam bahasa Arab, kata As-Sisi bisa berarti keledai kecil. Sehingga banyak menghubung-hubungkan antara kejahatan jenderal ini dengan keledai. Padahal orang-orang Arab, Mesir khususnya, menjadikan keledai simbol kedunguan. (msa/dakwatuna/twsela)