Kepala Lembaga Perlintasan di Gaza, Maher Abu Shabha menyatakan bahwa pemerintah kudeta Mesir menyampaikan kepada kami, Jumat petang mengenai keputusan penutupan perlintasan Rafah, sampai ada pemberitahuan berikutnya.
Pemerintah kudeta berdalih penutupan ini karena situasi keamanan di semenanjung kepulauan Sinai yang sedang berlangsung kampanye keamanan yang digelar militer Mesir, menghadapi aksi yang mereka sebut sebagai teroris.
Sejak awal Juli lalu usai dikudetanya Presiden Muhammad Mursi, perlintasan Rafah hanya dibuka sebagian, yang membuat ribuan musafir dari Gaza tertahan, dan jumlah mereka terus bertambah setiap hari akibat penutupan ini. Penutupan perlintasan ini juga memicu bencana kemanusiaan karena pasokan kebutuhan pokok rakyat Gaza terhambat. (qm/pip)
Konten ini telah dimodifikasi pada 21/09/13 | 06:42 06:42