dakwatuna.com – Sinai. Setelah melakukan penyerangan besar-besaran di Delja, Sinai, militer dan kepolisian mengejar dan menangkapi para guru penghafal Al-Qur’an. Banyak di antara mereka yang tertangkap dan ditahan. Hal ini seperti diberitakan situs egyptwindow.net, Rabu (18/9/2013) kemarin.
Akibat penangkapan dan penahanan tersebut, sekitar 8 ribu siswa sekolah Al-Qur’an tidak bisa belajar. Oleh karena itu, dengan menggunakan facebook, beberapa pemuda Delja menyatakan bahwa perang yang dilakukan oleh militer kudeta adalah mentargetkan Islam.
Mereka menuliskan dalam status, “Tidak puas mereka melakukan aksi penangkapan dan penahanan. Mereka pun menuntup 50 sekolah Al-Qur’an dan membuat 8 ribu anak tidak bisa menghafalkan Al-Qur’an.” (msa/dakwatuna/egyptwindow).
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: