Sumber-sumber di al Quds menjelaskan, seorang aktivis radikal Yahudi Aryeh King, telah memasang sejumlah poster di berbagai penjuru kota al Quds. Dalam poster-poster tersebut dikatakan bahwa dia akan bekerja melarang kumandang adzan di masjid-masjid di kota al Quds, dengan dalih bahwa kumandang adzan tersebut sangat mengganggu penduduk Yahudi. Dalam kampanyenya dia juga meminta larangan masuknya warga Palestina dan Arab ke taman-taman umum.
King, dalam kampanyenya secara mendasar mengusung program pemilu yang memprovokasi semangat rasisme anti Arab, dalam rangka untuk meraup suara kelompok kanan radikal Yahudi guna menjamin kemenangannya dalam pemilu walikota al Quds.
King termasuk sahabat dekat milyarder Yahudi Arvin Moskovitsh, yang merupakan penyandang dana terbesar bagi proyek-proyek pembangunan permukiman Yahudi di kota al Quds. Dia juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota parlemen Knesset dari kelompok kanan radikal namun gagal meraup suara. (asw/pip)
Konten ini telah dimodifikasi pada 05/09/13 | 22:48 22:48