dakwatuna.com – Bismillaahirrohmaanirrohiim,
Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin, Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aalihii wa ashhabihii ajma’iin
Kondisi Mesir terkini sungguh sangat tragis dan memilukan bagi siapa pun, terlepas dari Suku, Agama, Ras dan Antar golongan. Setelah tindakan brutal dari aparat militer pada Rabu 14 Agustus 2013, genangan darah tampak terlihat jelas di medan-medan demonstrasi yang telah berlangsung selama lebih dari satu bulan menyuarakan aspirasi damai, meminta keadilan dan melindungi kedaulatan demokrasi yang dirampas oleh junta militer produk kudeta.
Tindakan represif yang dilakukan pemerintah militer terhadap para pengunjuk rasa tidak bersenjata pro presiden terpilih secara demokratis sebelumnya (Muhammad Mursi) telah menyebabkan korban jiwa hingga mencapai ribuan dan puluhan ribu yang terluka.
Atas keprihatinan yang mendalam terhadap semua kondisi di atas, maka KMII Kansai dan IPTIJ sebagai organisasi cinta perdamaian dan anti kekerasan dengan ini menyatakan sikap tegas sebagai berikut:
- Kudeta militer terhadap presiden yang dipilih secara demokratis merupakan sebuah kemunduran, perilaku anti demokrasi dan telah menimbulkan pelanggaran berat HAM. Bila pelanggaran HAM dan sifat anti demokrasi di Mesir tidak dapat diatasi, hal ini akan memicu permasalahan yang sama di kawasan lain dengan kesamaan sejarah dan tentunya akan mengganggu stabilitas dunia.
- Mengutuk keras pembantaian terhadap demonstran sipil pro-demokrasi dan anti-kudeta oleh pihak keamanan Mesir (Polisi dan Militer)
- Menyerukan kepada masyarakat dunia international untuk mengambil langkah penyelamatan terhadap jiwa manusia yang tidak berdosa dari kekejaman pemerintahan hasil kudeta di Mesir.
- Mengecam keras aksi pembredelan media dan pers sebagai infrastruktur demokrasi di Mesir dan menghimbau agar media nasional dan internasional untuk aktif mewujudkan perdamaian di Mesir.
- Mendesak pemerintah Indonesia dan Presiden Republik Indonesia untuk segera bersikap tegas dan berperan aktif dalam tragedi kemanusiaan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Mesir dan mengambil langkah-langkah multilateral bersama negara-negara lain untuk mewujudkan perdamaian di Mesir dan menciptakan stabilitas dunia.
Osaka, 11 Syawal 1434 H / 18 Agustus 2013
KMII Kansai-Jepang
Ketua
Syahirul Alim, SP. MSc.
Sekretaris
dr. Akhmadu Muradi, Sp.B(K)
IPTIJ
Ketua
Adhitya Akbar, Amd.