Melalui Facebook, ia mengatakan ada tempat untuk semua orang di Mesir dan mengajak semua elemen masyarakat, termasuk pendukung Mursi, untuk membangun kembali proses demokrasi dan bersatu dalam proses politik.
Namun demikian, tetap saja karakter militernya yang tak lepas dari kekerasan tetap saja tidak hilang. Sang jenderal memperingatkan bahwa militer tidak akan bergerak bila ada kekerasan.
Ini merupakan pernyataan pertama Sisi sejak pasukannya membantai ribuan warga Mesir sejak ia mengkudeta Presiden Muhammad Mursi.
Namun demikian Ikhwanul Muslimin tetap pada tekadnya melawan kudeta terhadap Mursi yang di dukungnya. Mereka tetap menyerukan kelompoknya untuk turun ke jalan. (ind)