Al-Azhar, Bagaikan Negara di Dalam Negara

dakwatuna.com – Kairo.  Pemerintah kudeta telah menyokong membesarnya korupsi di Mesir. Hal itu dengan membuat lembaga-lembaga tertentu yang tidak bisa diawasi dan dievaluasi. Contoh yang paling jelas adalah lembaga Al-Azhar.

Demikian dikatakan Ahmad Mansur, seorang wartawan Aljazeera yang juga berasal dari Mesir.

Seorang Syeikhul Azhar hanya bisa diberhentikan dan dievaluasi oleh internal Al-Azhar. Bagaimana mau mengevaluasi, kalau semua pejabat Al-Azhar adalah diangkat dan ditempatkan oleh Syeikhul Azhar sendiri.

Mansur meminta agar Al-Azhar menjadi lembaga yang terdepan dalam transparansi. Dia mencontohkannya dengan lembaga peradilan. Walaupun independen, bukan berarti lembaga peradilan menjadi seperti negara di dalam negara. Lembaga ini mempunyai aturan dan mekanisme pengawasan, evaluasi dan transparansi.

Sekarang ada fenomena setiap lembaga ingin independen dalam meletakkan aturan, pengawasan, dan evaluasi. Kalau sebuah lembaga sudah seperti itu, berarti sudah mendukung adanya korupsi dan mengesampingkan pesan negara dan hukum. (msa/sbb/dkw)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...