Peristiwa tersebut terjadi pada marka internasional nomor 10, yang terletak sebelah selatan terminal darat Rafah, dan pintu masuk Karam Salim. Saksi mata juga menyebutkan bahwa kematian Islam akibat dari luka tembah di dadanya. Sekarang jenazah sudah disimpan di rumah sakit pusat Rafah.
Kejadian ini telah memancing kemarahan warga Sinai. Apalagi pemerintah diam, dan tidak memberikan pernyataan apapun berkenaan dengan Israel. Pernyataan militer menyebutkan bahwa kematian tentara ini adalah akibat baku senjata dengan para penyelundup dari Afrika.
Pernyataan ini dibantah oleh penduduk Sinai, bahkan mereka menyayangkan, “Militer Mesir Sibuk Menembaki rakyatnya, membiarkan perbatasan terbuka untuk serangan Israel.” (msa/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 12/07/13 | 19:37 19:37