Tahun Demi Tahun Pernikahan

dakwatuna.com – Tak ada perjalanan yang hanya lurus kedepan. Tak ada langkah yang selalu ringan. Tak ada tujuan tanpa segenap usaha. Tak ada cinta yang tak butuh rindu. Tak ada rindu tanpa kasih sayang. Selalu ada titik terlemah yang menyisakan jenuh. Selalu ada kata jatuh dan merasa tak utuh. Lalu akankah kita berhenti disitu? Jawabannya TIDAK, untuk sebuah perjalanan tahun demi tahun pernikahan.

Pertanyaan berikutnya adalah haruskah kita mudah menyerah, ketika ujian, rintangan dan godaan menyapa ditengah perjalanan, bahkan tak sekedar menyapa namun bagai badai menghempaskan penghuninya? Seberapa dahsyatnya hempasan badai, selalu ada kata membangun kembali kebersamaan yang teramat berharga.

Duhai insan, tak adalah cinta yang sempurna, selain cinta-NYA. Namun menyempurnakan kebersamaan tahun demi tahun pernikahan adalah hal yang dapat diupayakan. Mungkin rasa syukur yang berkurang ketika pandangan kita terhadap sesosok pasangan kian memudar atau penilaian lewat seluruh pancaindera kita menjadi samar. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia maka ia tidak bersyukur kepada Allah SWT.”

Ketentraman dan kedamaian pernikahan hanya dapat diperoleh jika penghuninya selalu terhubung dengan  Allah SWT: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram.” (Ar-Ra’d: 28). Semoga tahun demi tahun yang terus melaju, akan tetap
menyeimbangkan kendaraan pernikahan bagi penghuninya dan membawa keselamatan sampai tujuan.

Wallahua’lam

Konten ini telah dimodifikasi pada 09/06/13 | 08:16 08:16

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...