Immigrant Council of Ireland (ICI) memproduksi sebuah drama yang akan dipentaskan di Dublin bulan ini. Selain untuk memberikan citra yang lebih baik pada komunitas muslim di Irlandia, drama tersebut juga bertujuan untuk memberikan ruang bagi para muslimah untuk bersuara.
“Muslim memainkan peran yang positif di masyarakat kami, dan mereka aktif dalam setiap aspek kehidupan orang-orang Irlandia,” kata Denise Charlton dari ICI seperti dikutip situs TheJournal.ie
“Tujuan dari diproduksinya drama ini untuk merefleksikan realita kehidupan komunitas muslim, serta meluruskan pandangan yang salah di masyarakat Irlandia tentang komunitas muslim,” sambung Charlton.
Drama berjudul “Hijabi Monolog” rencananya akan dipentaskan pada 18 April di Axis Theatre, Ballymun, Dublin.
Untuk mempersiapkan drama ini, para muslimah diundang untuk memberikan ide cerita dengan tema utamanya tentang jilbab, serta pemikiran-pemikiran para muslimah seputar budaya, masyarakat, gaya hidup, pendidikan dan aspek kehidupan masyarakat Irlandia lainnya.
Perempuan-perempuan yang ditampilkan dalam cerita tidak harus mengenakan jilbab, dan tidak harus dari kalangan muslim sendiri. Drama ini sejatinya ingin menampilkan keberagaman dalam komunitas muslim di Irlandia, yang jumlahnya sekarang mencapai 50.000 orang.
Kebanyakan masyarakat Irlandia hanya melihat komunitas muslim sebagai satu kesatuan yang sama. Padahal komunitas muslim di Irlandia sangat beragam.
“Ada kisah bahagia, ada kisah sedih. Semua adalah pengalaman para perempuan dengan cerita yang berbeda-beda, karena populasi muslim di Irlandia sendiri juga sangat beragam,” kata Jen Curtin, anggota ICI.
Drama “Hijabi Monolog” pada intinya ingin menampilkan pengalaman para muslimah di Irlandia yang mengenakan jilbab, dalam kehidupan kesehariannya di tengah masyarakat Irlandia. (lna/tjk)