Habibie prihatin kaum ibu terpaksa jadi TKW

BJ Habibie & Istri (ilustrasi)

dakwatuna.com – Solo.  Mantan Presiden RI BJ Habibie prihatin jika para ibu meninggalkan keluarganya  untuk  menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri.

“Seorang ibu memilik peran penting dalam membudayakan pendidikan anak-anaknya sejak dilahirkan hingga dewasa,” kata Habibie saat acara bincang-bincang dalam rangka HUT Ke-16 Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus Surakarta di The Sunnan Hotel di Solo, Sabtu.

Habibie mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut, meski ibu-ibu yang menjadi TKW punya  tujuan mulia yakni mencari nafkah untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

BJ Habibie mencontohkan kehidupan keluarganya, yakni istrinya Ibu Ainun Habibie yang akhirnya tidak melanjutkan bekerja ke luar negeri demi anak-anaknya.

Menurut dia, Ny. Ainun  memimpin dan menjaga keluarga, karena dirinya sebagai kepala keluarga terlalu sibuk bekerja.

Habibie mengatakan dirinya bersama istri harus bisa menyempatkan diri kumpul dengan anak-anak meski kondisi sehari-hari dipenuhi kesibukan.

“Pendidikan dengan hati hanya dapat dilakukan cara kedekatan bersama anak-anaknya. Bapak dan ibu harus dengan sama anak meski sesibuk apapun,” katanya. (am/ant)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...