dakwatuna.com
Keras, mengapa masih begitu
Hati-hati kita, masih sering lupa
Sebenarnya apa lagi yang kita tanya?
Sudah jelas ayat-ayatNya, sudah jelas ciptaanNya,
Tapi maksiat masih berkelana di otak kita,
Berjalan di tangan kaki kita, membusuk di hati kita,
Saya, Anda dan mereka yang terlalu gila dunia
Semut-semut yang suka gula, burung terbang dengan sayapnya
Sudah Dia yang mengaturnya, Allah azza wa jalla
Lalu Masih keraskah hati kita menerimanya?
Atau masih malu mengaku berdosa?
Juga Masih enggan kita berdoa?
Aku pun tidak mengerti saudara, semoga kita senantiasa dalam lindunganNya
semoga nikmatNya selalu menghampiri kita, dan ampunanNya membersamai kita
aamiin
Konten ini telah dimodifikasi pada 27/03/13 | 08:16 08:16