dakwatuna.com
Aku marah, aku kecewa
Namun itu hanya sedikit dari rasa rinduku
Itu hanya alasan agar aku bisa menangis, lalu kau peluk, kau genggam tanganku
Aku pun dapat bermanja denganmu
Marah dan kecewaku, sebenarnya hanya takut
Takut jika orang yang baru hadir di sampingmu merebut cintamu untukku
Meski kau selalu berkata “cintaku untukmu porsinya sama dengan yang lain”
Ah, seharusnya itu sudah cukup untuk membuatku merasa tenang
Marah dan kecewaku
Ah, bagaimana mungkin aku bisa membencimu dengan sungguh-sungguh
Sedangkan ukiran ukhuwah cinta kita sudah terpatri di sini, di hati
Kuselipkan doa untukmu dalam sujudku
Sahabat dunia akhiratku
Konten ini telah dimodifikasi pada 23/02/13 | 07:10 07:10